Jumat, 12 April 2013

Keutamaan Dalam Mendidik Anak - Ust. Fuad Hamzah Baraba

- Hendaklah kita semua menjadi orang yg bersyukur

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku."(QS. 2:152)
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS. 14:7)

- Termasuk kita harus mensyukuri nikmat harta dan keturunan

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. Al-Anfaal: 27-28)

- Apabila tidak disyukuri maka harta dan anak akan menjadi fitnah

"Sesungguhnya setiap umat mempunyai ujian, dan ujian bagi umatku adalah harta." (HR. At-Tirmidzi no. 2336)
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar." (At-Taghabun: 15)

- Hendaknya kita mensyukuri amanah anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. As-Syuro [42]: 49-50)

Pada ayat diatas Allah mendahulukan anak perempuan :
1. Bahwa anak perempuan dimuliakan oleh Allah sehingga orang tua si anak menjadi tenang
2. Mencela orang jahilyah yg merendahkan anak perempuan
3. Melindungi ibu/wanita yg melahirkan anak perempuan
4. Mencela kebodohan suami yg memaksakan kehendak (Ingin anak laki-laki)
5. Menghindari tasyabuh dg orang jahiliyah yg ketika lahir anak perempuan merasa malu

- Mengurus anak perempuan dibebaskan dari api neraka dan berbuah surga

Diriwayatkan dari Aisyah ra. : seorang ibu bersama dua orang anak perempuannya menemuiku untuk meminta (sedekah), namun ia tidak menemukan apa pun padaku kecuali sebuah kurma yang kuberikan kepadanya dan ia bagi dua untuk anak-anaknya, sedangkan ia sendiri tidak memakannya, setelah itu ia pun bangun dan pergi. Kemudian Nabi Muhammad Saw menemuiku dan kuberitahukan kejadian itu kepadanya. Nabi Muhammad Saw bersabda, "siapa pun yang diuji dengan anak-anak perempuannya dan ia menyenangkan mereka dengan kebajikan maka anak-anak perempuannya akan menjadi perisai mereka dari api neraka". (HR. Bukhari)
Juga sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari "Barangsiapa mempunyai tiga orang anak perempuan dan bersabar atasnya dan mencukupinya maka anaknya akan menjadi penghalang dari api neraka".
Dari Anas bin Malik ra berkata bahwa rasulullah SAW bersabda:"Barangsiapa mengasuh dua anak gadis sampai mereka berdua mencapai tahap dewasa, maka dia kelak akan datang di Hari Kiamat, sementara aku dan dia begini-begini (Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan merapatkan jarinya)." (HR Muslim dan Tirmidzi) Dan dalam riwayat Tirmidzi disebutkan," Maka aku dan dia masuk surga seperti dua ini." Beliau memberikan isyarat dengan jari-jarinya.

- Bahwa orang tua wajib mendidik anak-anaknya karena sedianya setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah

Hadits Muslim 4803
حَدَّثَنَا حَاجِبُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُا أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ } الْآيَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ كِلَاهُمَا عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً وَلَمْ يَذْكُرْ جَمْعَاءَ
Seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yg akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana hewan yg dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat?
' Lalu Abu Hurairah berkata; 'Apabila kalian mau, maka bacalah firman Allah yg berbunyi: '…tetaplah atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum (30): 30). Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Alaa Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, & telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid; telah mengabarkan kepada kami 'Abdurrazzaq keduanya dari Ma'mar dari Az Zuhri dgn sanad ini & dia berkata; 'Sebagaimana hewan ternak melahirkan anaknya. -tanpa menyebutkan cacat.-


- Dan setiap orang tua harus menjaga anak keluarganya dari api neraka

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS.at-Tahrim [66]: 6)

- Didik anak-anaknya untuk memanfaatkan masa mudanya dalam keridhoan Allah

"Tidak akan bergeser kedua kaki Anak Adam pada hari kiamat dari Rabbnya hingga dia ditanya tentang 5 perkara:
tentang usianya, untuk apa ia habiskan;
tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan;
tentang hartanya, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan;
serta tentang ilmunya, apa yang ia perbuat dengannya." HR. At-Tirmidzi

- Hendaknya orang tua tidak segan menafkahkan hartanya untuk kebaikan anak (pendidikan, adab, pengetahuan, dll) karena nafkah tersebut adalah sedekah yang utama

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perjuangan fisabilillah, satu dinar yang engkau belanjakan untuk seorang hamba sahaya -lalu dapat segera merdeka-, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin dan satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, maka yang terbesar pahalanya ialah yang engkau nafkahkan kepada keluargamu itu." (Riwayat Muslim)

- Investasikan waktu dan hartamu untuk mendidik anak-anakmu karena ia adalah pahala yg akan mengalir untukmu

Di dalam As Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan kepadanya".

- Dan ia akan menjadi sumber kebahagiaanmu ketika Allah kembali menyatukan keluargamu di akhirat

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. At-Tur [52]: 21)

- Pelajaran pertama dan utama yang harus diajarkan adalah Tauhid

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, dikala sedang memberinya nasihat, (katanya) : Hai anakku! Janganlah engaku mempersekutukan allah, kerana sesungguhnya syirik itu adalah suatu penganiayaan yang besar. (QS. Luqman: 13)
Juga sebagaimana Nabi Yakub yang bahkan di akhir hayatnya pun mengingatkan anaknya untuk selalu bertauhid.
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."


Semoga Allah menjadikan kita semua orang yang dapat menjaga anak dan keluarganya dari api neraka.


-Oooo-oooO-



Info kajian ....
Kajian Ilmiah rutin sabtu pekan ke 2 di Masjd Jannatul Firdaus, belakang sekolah PB Sudirman Taman Galaxy.
- Hari  Sabtu, 13 April  2013
- Pukul 09.00 - selesai
- Ust. Fuad Hamzah Baraba (dari STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya)
- Materi  "Keutamaan Dalam Mendidik Anak"
Rute : kendaraan arah kalimalang turun di superindo jaka permai, naik 05A turun jogging track taman aster/masjid jannatul firdaus.
Bagi yang membawa kendaraan mobil/motor, parkir di halaman parkir SMA PB Sudirman.
Cp :
Abu Abdillah 0811179759
Abu Fakhry 08551020015