Jumat, 04 November 2016

Banyaknya Penghuni Neraka

Seri Kiamat Besar: "Banyaknya Penghuni Neraka"

*) Tulisan ini merupakan ikhtisar dari kajian Ustadz Abu Haidar as-Sundawi Sabtu, 5 Shafar 1438H / 5 November 2016 di Masjid Jannatul Firdaus Galaxy Bekasi Selatan. Adapun sebuah Ikhtisar tentu tidak akan selengkap yg disampaikan Ustadz pada saat kajian.

DARI 1000 MANUSIA 999 MASUK NERAKA

~ Hadits 1 ~

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Allah berfirman: "Wahai Adam!" maka ia menjawab: "Labbaik wa sa'daik" kemudian Allah berfirman: "Keluarkanlah dari keturunanmu delegasi neraka!" maka Adam bertanya: "Ya Rabb, apakah itu delegasi neraka?" Allah berfirman: "Dari setiap 1000 orang 999 di neraka dan hanya 1 orang yang masuk surga." Maka ketika itu para sahabat yang mendengar bergemuruh membicarakan hal tersebut. Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah siapakah di antara kami yang menjadi satu orang tersebut?" Maka beliau bersabda: "Bergembiralah, karena kalian berada di dalam dua umat, tidaklah umat tersebut berbaur dengan umat yang lain melainkan akan memperbanyaknya, yaitu Ya'juj dan Ma'juj. Pada lafaz yang lain: "Dan tidaklah posisi kalian di antara manusia melainkan seperti rambut putih di kulit sapi yang hitam, atau seperti rambut hitam di kulit sapi yang putih."

(HR. Bukhari dan Muslim)

~ Hadits 2 ~

Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Allah subhanahu wa ta'ala akan berfirman kepada Adam, 'Wahai Adam!" Adam menjawab, 'Aku mendengar panggilan-Mu, aku patuh kepada perintah-perintah-Mu, dan semua kebaikan ada di tangan-Mu.' Kemudian Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan Adam 'Sisihkan para penghuni neraka?' Adam bertanya, 'Berapa banyaknya para penghuni neraka?' Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, 'Dari setiap 1.000 orang, ambil 999 orang.' Pada saat itu, rambut anak-anak berubah menjadi uban dan setiap wanita hamil akan keguguran secara spontan, dan engkau akan melihat orang-orang seolah-olah mabuk padahal mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah sangat pedih." Ucapan ini sanat menyedihkan para Sahabat, dan mereka berkata, "Ya Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, siapa di antara kita yang akan menjadi yang seorang (di antara seribu) itu?" Beliau bersabda, "Bergembiralah, yang seribu orang itu adalah dari Ya'juj dan Ma'juj, sedangkan yang satu orang itu dari kalian." Kemudian beliau bersabda, "Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap agar jumlah kamu adalah sepertiga dari penduduk surga." Para Sahabat memuji dan mengagungkan allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian beliau bersabda, "Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap seperdua penduduk surga adalah kalian, karena kalian dibanding umat-umat lain adalah seperti sehelai bulu putih di tengah-tengah bulu hitam seekor banteng, atau seperti bulatan tanpa bulu di kaki depan seekor keledai." 

(Diriwayatkan oleh Bukhari, Lihat, Fath al-Bari, XI, hal. 388)

~ Hadits 3 ~

Dari imran bin Husain ra, Sesungguhnya Nabi saw ketika turun ayat: "Wahai manusia, takutlah kepada Tuhanku. Sesungguhnya goncangan hari kiamat itu sangat dahsyat…sampai firmanNya; 'Dan tetapi siksa Allah amat pedih.' (al-Hajj: 12).

Imran bin Husain berkata. 'Diturunkan ayat ini kepada beliau, beliau dalam berpergian. Maka Nabi saw bersabda; 'Tahukah kalian, hari apa itu?' mereka menjawab, 'Allah dan RasulNya yang lebih tahu.'

Beliau bersabda, 'Itu adalah hari Allah yang berfirman kepada Adam, perintahkan (berangkat) rombongan ke neraka. Maka Adam bertanya, 'Berapakah rombongan ke neraka?' Dia berfirman, '999 orang ke neraka dan seorang ke surga.' Maka yang demikian itu menyebabkan kaum muslimin menangis.

Lalu rasulullah saw bersabda, 'Hendaklah kalian mendekatkan diri kepada Allah dan bersungguh-sungguhlah. Maka sesungguhnya tidak ada masa kenabian (ada nabi), kecuali sebelumnya didahului oleh masa jahiliyah.'

Beliau bersabda, maka hitungan (jumlah 999) diambil dari orang-orang jahiliyah sampai cukup; bila belum cukup, dicukupkan dari orang-orang munafik. Dan perbandingan kalian dengan dengan umat-umat lain yaitu seperti belang dikaki binatang atau belang dilambung onta.

Kemudian beliau bersabda. 'Sesungguhnya aku berharap supaya kalian menjadi 1/3 ahli surga.' Para sahabat lalu bertakbir. Imran bin Husain berkata 'Aku tidak tahu, apakah beliau menyabdakan 2/3 atau tidak.'"

(HR. Tirmidzi)

KENAPA BANYAK YANG MASUK NERAKA

1. Respons buruk kepada dakwah : Kufur

Setiap umat sudah ada Nabinya

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚ وَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ

Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (QS. Fathir [35]: 24)

2. Munafik

Dalilnya:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

(QS. Al Baqarah [2]: 9-10)

3. Syubhat dan Syahwat. Syubhat menyebabkan kebid'ahan. Syubhat terjadi karena kebodohan. Karena Syahwat maka terjadi kemaksiatan. Dia tahu tapi kalah oleh syahwatnya. Dan fitrah manusia memang dikaruniai Syahwat:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

(QS. Ali Imran [3]: 14)

4. Taklid kepada Nenek moyang mereka

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَىٰ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?.

(QS. Al Maidah [5]: 104)

5. Surga diliputi hal yg tidak menyenangkan, neraka dihiasi hal yg menyenangkan

~ Hadits 1 ~

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihiwassalam bersabda, "Ketika surga dan neraka diciptakan, Allah Ta'ala mengutus Jibril 'alaihissalam pergi ke surga seraya berfirman, 'Lihatlah ia dan perhatikanlah segala sesuatu yang Aku sediakan bagi penduduknya kelak!"

Nabi shallallahu'alaihi wasallam melanjutkan, "Jibril pun mendatangi, melihat dan memperhatikan segala nikmat yang Allah sediakan bagi penduduk surga. Kemudian Jibril kembali kepada Allah seraya berkata, 'Demi kemuliaanMu, tidak ada seorangpun yang mendengar tentang berita surga kecuali ingin memasukinya'.

Kemudian Allah memerintahkan surga sehingga ia diliputi perkara-perkara yang dibenci (jiwa). Lalu Allah Ta'ala memerintahkan Jibril, 'Kembalilah kepadanya dan lihatlah segala sesuatu yang Aku sediakan bagi penduduk surga!' Maka Jibrilpun kembali ke surga dan ia temui bahwasanya surga telah diliputi dengan perkara-perkara yang dibenci oleh jiwa manusia. Kemudian Jibril menadatangi Allah Ta'ala seraya berkata, 'Demi kemuliaanMu sungguh aku khawatir tidak ada seorangpun yang bisa memasukinya!'

Lalu Allah memerintahkan,'Pergilah ke neraka, lihatlah dan perhatikanlah siksaan yang Aku sediakan bagi penghuninya kelak!' Maka ketika dineraka terdapat api yang  menyala-nyala dan bertumpuk-tumpuk , Jibril kembali kepada Allah Ta'ala dan berkata, 'Demi kemuliaanMu tidak ada seorangpun yang ingin memasukinya.' Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan agar neraka dipenuhi dengan perkara-perkara yang disukai syahwat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kembalilah padanya!' Jibrilpun kembali ke neraka dan berkata, 'Demi kemuliaanMu, aku khawatir tidak ada seorangpun dari hambaMu yang bisa selamat dari siksaan neraka." (HR. Tirmidzi, beliau berkata, "Hadits ini hasan shahih" . Begitupula Syaikh Al-Albani menilai hadits ini hasan shahih.(Sunan At-Tirmidzi, Asy-Syamilah)

~ Hadits 2 ~

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ، وَحُجِبَتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu: "Neraka dihiasi hal yang menyenangkan, dan Surga itu diliputi dengan hal2 yang tidak menyenangkan,

(HR. Bukhari V/2379 no.6122)

TANYA JAWAB

o Dalil amalan tergantung akhirnya

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR. Bukhari, no. 6607)

o Dalil Adzab Qubur

Melewati pemakaman Baqi', Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu tak kuasa membendung air matanya. Hani', sahaya Utsman, tahu betul bahwa bukan kali ini saja menantu Rasulullah tersebut menangis hingga janggutnya basah. Setiap melewati kuburan, Utsman selalu begitu. Bahkan ketika disebutkan tentang kubur pun, matanya mendadak sembab."Engkau menyebut surga dan neraka tapi engkau tidak menangis, sementara jika menyebut kubur engkau menangis?" akhirnya pertanyaan itu keluar dari lisan Hani'. Beruntunglah kita, berkat pertanyaan itu kita mendapatkan pelajaran sangat berharga dan nasehat penyucian jiwa dari khalifah ketiga."Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'kuburan adalah tempat pertama dari tempat-tempat di akhirat. Jika selamat darinya, mudahlah kita selanjutnya. Jika tidak, selanjutnya adalah azab yang lebih mengerikan.' Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kuburan," jawab Ustman bin Affan.

o Suami boleh melarang istri bertemu keluarganya kalau alasan syar'i

o Bawa istri ke pengajian agar tidak timpang. Sehingga memudahkan pelaksanaan Sunnah di keluarga

o Di rumah ortu ada alat musik. Pertebal Iman. Caranya bisa dengan diajak ngaji.

Dahsyatnya Hari Kiamat

فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا

Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban.