Minggu, 10 November 2013

Iman Kepada Hari Akhir

Sabtu, 6 Muharram 1435 / 9 November 2013
Tulisan ini adalah ringkasan kajian, banyak ayat+hadits yg Ustadz sampaikan namun tidak ditulis disini.

Iman kepada hari akhir mencakup:
1. Iman kepada hari kebangkitan
2. Iman kepada hisab (penghitungan)/ al Jaza (balasan)
3. Beriman kepada Surga dan Neraka
4. Beriman kepada apa yg terjadi setelah mati

Tidak dianggap beriman kepada hari akhir jika belum mengimani keempatnya dengan sempurna.

1. Iman kepada hari kebangkitan
- Dalil dalam al-Qur'an

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS.Al-Mu'minun [23]: 115)

- Hadits mengenai kebangkitan
Dari A'isyah ra, Rasulullah saw bersabda :

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفُاةً عُرَاةً غُرْلاً  قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ  النِّسَاءُ وَالرِّجَالُ جَمِيْعًا؟  يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ اِلَى بَعْضٍ!  قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  يَا عَائِشَةُ اَلاَمْرَ اَشَدُّ مِنْ اَنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ اِلَى بَعْضٍ  =متفق عليه=

"Manusia dikumpulkan pada hari kiamat keadaan tanpa beralas kaki, telanjang, belum di khitan". Aku bertanya : "Ya Rasulallah, perempuan dan laki-laki semuanya? Sebagian mereka akan melihat kepada sebagian yang lain". Beliau saw bersabda : "Hai A'isyah, urusan pada saat itu lebih dahsyat ketimbang sebagian melihat kepada sebagian yang lain". =HR. Muttafaqun 'Alaih=

2. Iman kepada hisab (penghitungan)/ al Jaza (balasan)
Dalilnya dalam al-Qur'an:

إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ

Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ

kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. (Al-Ghatsiyah [88]: 25-26)

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. al-An'aam [6]: 160)

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. al-Hadiid [57]: 11)

3. Beriman kepada Surga dan Neraka
Surga adalah negeri kenikmatan, yg nikmatnya tidak akan terbayang oleh manusia di dunia. Seperti disebutkan dalam As-Sajdah 17.

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (QS. As-Sajdah [32]: 17)

Adapun siksa neraka adalah sangat pedih seperti disebutkan dalam Al-Qur'an:

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS. Al-Kahfi [18]: 29)

4. Beriman kepada apa yg terjadi setelah mati
     1) Fitnah di alam Qubur. Berupa pertanyaan: Siapa Rabbmu (tauhid), Siapa Nabimu (manhaj), Apa Agamamu (syariat), .
      2) Adzab dan nikmat Qubur