Sabtu, 24 Oktober 2015

Istisqa

Istisqa secara makna syar'iyyah artinya meminta hujan kepada Allah.
Cara istisqa ada 3:
1. Shalat istisqa secara berjama'ah ataupun sendirian (Al Ihkam Syarh Ushulil Ahkam, Ibnul Qasim, 1/504)
2. Imam shalat Jum'at memohon kepada Allah agar diturunkan hujan dalam khutbahnya, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah saw, (HR. Bukhari no.1014, Muslim no.897)
3. Ketiga, berdoa setelah shalat atau berdoa sendirian tanpa didahului shalat. Para ulama ber-'ijma akan bolehnya hal ini. (Al Mughni, 3/335 – 337)

o Kaifiat (Tatacara) Shalat Istisqa

Ada 2 pendapat mengenai kaifiat (tatacara) shalat istisqa
Pendapat Pertama: Tata caranya sama dengan shalat 'Id dalam jumlah rakaat, tempat pelaksanaan (di lapangan), jumlah takbir, jahr dalam bacaan dan bolehnya khutbah setelah shalat. Ini adalah pendapat mayoritas ulama diantaranya Sa'id bin Musayyab, 'Umar bin Abdil Aziz, Ibnu Hazm, dan Imam Asy Syafi'i. Bedanya shalat Istisqa waktunya boleh kapan saja
Pendapat Kedua: Tata cara shalat istisqa adalah sebagaimana shalat sunnah biasa, yaitu sebanyak dua rakaat tanpa ada tambahan takbir. Hal ini didasari hadits dari Abdullah bin Zaid:

خرج النبي – صلى الله عليه وسلم – إلى المصلى فاستقبل القبلة وحول رداءه، وصلى ركعتين

"Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam keluar menuju lapangan. Beliau meminta hujan kepada Allah dengan menghadap kiblat, kemudian membalikan posisi selendangnya, lalu shalat 2 rakaat" (HR. Bukhari no.1024, Muslim no.894).

Zhahir hadits ini menunjukkan shalat istisqa sebagaimana shalat sunnah biasa, tidak adanya takbir tambahan. Ini adalah pendapat Imam Malik, Al Auza'i, Abu Tsaur, dan Ishaq bin Rahawaih.
Mana yang lebih baik?
Ibnu Qudamah Al Maqdisi setelah menjelaskan dua tata cara ini beliau mengatakan:
"Mengerjakan yang mana saja dari dua cara ini adalah boleh dan baik".

o Kaifiat Berdoa Istisqa

1. Berdoa setelah shalat atau berdoa sendirian tanpa didahului shalat.
2. Menghadap kiblat. Termasuk Imam walaupun ia harus membelakangi ma'mum.
3. Mengangkat tangan sampai terlihat ketiak.

o Doa Istisqa

Beberapa doa yang dipraktekkan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ketika istisqa:

اللهم اسقنا، اللهم اسقنا، اللهم اسقنا

"Ya Allah turunkan hujan kepada kami. 3x" (HR. Bukhari, no. 1013, 1014, Muslim no.897)

Dalam riwayat Muslim:

اللهم أغثنا، اللهم أغثنا، اللهم أغثنا

"Ya Allah turunkan hujan kepada kami. 3x"

اللهم اسقنا غيثًا مغيثًا، مريعًا، نافعًا غير ضار، عاجلاً غير آجل

"Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang lebat, yang terus-menerus, yang bermanfaat serta tidak membahayakan, yang datang dengan segera dan tidak tertunda" (HR. Abu Daud no.1169, dishahihkan oleh Al Albani dalamShahih Abi Daud)

الحمد لله رب العالمين، الرحمن الرحيم، ملك يوم الدين، لا إله إلا الله يفعل ما يريد، اللهم أنت الله لا إله إلا أنت الغني ونحن الفقراء، أنزل علينا الغيث واجعل ما أنزلت لنا قوة وبلاغًا إلى حين

"Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan" (HR. Abu Daud no.1173, dishahihkan Al Albani dalamShahih Abi Daud)

اللهم اسق عبادك، وبهائمك، وانشر رحمتك، وأحيي بلدك الميت

"Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-Mu, serta hewan-hewan ternak, tebarkanlah rahmat-Mu, serta hidupkanlah negeri-negeri yang mati" (HR. Abu Daud no.1176, dihasankan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)

اللهم اسقنا غيثًا مريئًا مريعًا طبقًا عاجلاً غير رائث ، نافعًا غير ضار

"Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang lebat, yang memberi kebaikan, yang terus-menerus, yang memenuhi bumi, yang datang dengan segera dan tidak tertunda, yang bermanfaat serta tidak membahayakan" (HR. Ibnu Maajah no.1269, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Maajah)

o Khutbah pada Shalat Istisqa

Khutbah istisqa hukumnya sunnah, sebagaimana disebutkan dalam hadits 'Aisyah dan hadits Ibnu 'Abbas. Namun para ulama berbeda pendapat apakah lebih dahulu shalat kemudian khutbah ataukah sebaliknya
Khutbah istisqa seperti halnya khutbah 'ied hanya satu khutbah. Bukan seperti shalat Jum'at, ada 2 khutbah. Yg diantara khutbah khotib duduk diantara 2 khutbah.

~ Wallaahu a'lam bis showab 0817122213 ~

Tidak ada komentar: