Sabtu, 09 Juli 2022

Khutbah Idul Adha 1443H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ( Assalamu 'alaikum Wr. Wb )


اللهُ اَكْبَرْ (3×)
اللهُ اَكْبَرْ (3×)
اللهُ اَكبَرْ (3×)

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
أما بعد

Ma'asyiral muslimin Rahimaniy wa Rahimakumullah,

Mari  kita panjatkan Segala puji kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas berbagai ni'mat yang kita terima yang tidak akan bisa kita hitung karena saking banyaknya.
Khususnya ni'mat yang sedang Allah Berikan kepada kita saat ini, ni'mat melaksanakan ibadah , amal shaleh, Shalat I'ed Al Adha. Kebahagiaan saat ini yang kita rasakan, bisa berjama'ah, berkumpul dengan segenap keluarga kita, saudara kita, tetangga kita, teman kita, mengenakan baju terbaik kita berkumpul di tempat yang mulia ini Rumah Allah, Baitullah, Masjid Nurul Iman.
Dan bukan hanya ni'mat kebahagiaan saja yang kita terima saat ini. Ada ni'mat yang lebih besar yang telah Allah Janjikan , yaitu pahala yang agung, pahala yang besar yang bahkan melebihi pahala orang yang berangkat jihad.
Rasulullah bersabda:
Tidak ada hari dimana amal shaleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari (awal) dari bulan Dzulhijjah. (Para Sahabat heran) Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun" (wafat syahid).

Bukankah hari ini 10 Dzulhijjah, hari ke sepuluh Awal Dzulhijjah?
Bukankah Shalat I'ed ini amal shaleh?
Berbahagialah dan syukurilah Bapak, Ibu, saudara-saudara Khatib semuanya, InsyaaAllah amalan kita saat ini, yang sedang kita lakukan ini lebih dicintai Allah dibandingkan Jihad.
Dan bukankah pahala bagi yang berjihad adalah Surga?
Bukankah amalan kita saat ini lebih Allah Cintai daripada Jihad?
InsyaaAllah, shalat 'Ied kita saat ini akan mengantar kita ke semua menjadi ahli Surga, semua Bapak-bapak yang hadir ini menjadi ahli surga, Ibu-ibu yang hadir ini menjadi ahli surga, saudara-saudara semua hadirin saat ini menjadi ahli surga.
Aamiiin Yaa Allah Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Ma'asyiral muslimin Rahimaniy wa Rahimakumullah,
Kurang lebih 4000 tahun yang lalu pada hari yang sama dengan hari ini, 10 Dzulhijjah, terlihat seorang ayah bersama anak laki-lakinya keluar meninggalkan kota Bakkah, yang saat ini bernama Mekah.
Sang Ayah usianya mendekati 100 tahun, sedangkan  usia anaknya antara 10-15 tahun.
Mereka berdua menuju suatu bukit, tempat yang saat ini dinamakan daerah Mina. Yang jaraknya sekitar 6km dari Mekah.
Sengaja mereka berdua mencari tempat yang jauh dari Mekah untuk menjauh dari istri sang ayah atau Ibunda dari anak laki-laki tadi. Karena apa yang akan mereka lakukan adalah hal yang pasti akan membuat seorang Ibu sangat-sangat sedih. Kesedihan yang besar.
Ya, Sang Ayah membawa anaknya ke tempat yang jauh untuk disembelih.
Disembelih demi untuk menunaikan perintah Tuhannya, Allah Subhaanahu wa Ta'ala.
Benar, beliau adalah Nabi Ibrahim yang Allah gelari dengan Al Khalil,  dan putranya Ismail yang Allah berikan gelar ghulaamun Halim, anak yang Halim yang santun dan bijaksana.
Kembali ke perjalanan keduanya menuju tempat persembelihan
Di sepanjang jalan Setan mengganggu mereka tanpa henti. Membujuk, menakut-nakuti bahkan menghalang-halangi, sampai-sampai Nabi Ibrahim di tempat melempar setan pengganggu dengan 7 batu. Dan tidak hanya sekali, sampai 3 kali.
Dan tidak ke Nabi Ibrahim saja, Setan menggoda Ismail bahkan Ibundanya, Ibunda Hajar.
Walau demikian, tetaplah Nabi Ibrahim dan Ismail sampai ke tempat penyembelihan dan terjadilah apa yang sudah kita ketahui bahwa Ismail digantikan dengan Gibas/domba yang besar dan kemudian penyembelihan ini menjadi syariat bagi umat Islam sampai saat ini.
Dan inilah amal shaleh kedua yang bisa kita lakukan di akhir 10 hari Awal Dzulhijjah ini di hari ini, di hari penyembelihan, yaumun Nahr. Penyembelihan hewan qurban yang jika dilakukan di 10 awal Dzulhijjah seperti yang sudah disampaikan di awal, dicintai Allah, bahkan lebih daripada Jihad.
Namun, ingat seperti pada cerita Nabi Ibrahim tadi, setan akan senantiasa mengganggu. Setan akan membujuk agar tidak berqurban dengan menakut-nakuti kerugian material, kekurangan uang, sehingga kita tidak jadi berqurban.

Allah berfirman,

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui" [Al-Baqarah/2: 268]
Oleh karena itu Ma'syiral Muslimin, Khatib berwasiat bagi yang mampu namun belum berqurban, lawanlah Setan itu, lempar dengan keyakinan bahwa Allah Maha Kaya akan mencukupi kita seperti halnya Nabi Ibrahim melempar dengan batu setan pengganggunya.
Masih ada waktu, sampai tanggal 13 Dzulhijjah, hari Rabu untuk berqurban.
Dan bagi yang akan berqurban hari ini, ingat setan akan terus mengganggu. Pada hari pelaksanaan Qurban kita akan digoda setan untuk tamak kepada daging Qurban. Kita menjadi lupa tujuan dalam berqurban, untuk memberikan banyak kemanfaatan bagi lingkungan sekitar, memberikan kebermanfaatan bagi keluarga yg dekat maupun yang jauh, memberikan kebermanfaatan bagi tetangga dekat maupun yang jauh.
Lawanlah setan itu wahai Bapak, Ibu, Saudaraku, jangan tamak kepada daging Qurban kita, jadikanlah ini persembahan terbaik kita tahun ini.

Ma'asyiral muslimin Rahimaniy wa Rahimakumullah,
10 hari awal Dzulhijjah, yang hari terakhirnya adalah hari ini tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari yang dimuliakan Allah.
Seperti telah disampaikan dalam hadits sebelumnya bahkan amal shaleh, kebaikan pada 10 hari awal Dzulhijjah ini digandakan pahalanya bahkan lebih baik daripada Jihad Fii Sabilillah.
Namun perlu diingat, keburukan yang dilakukan pada saat yang dimuliakan juga digandakan hukumannya.

Syaikh Ibnu Utsaimin dalam "As-Syarhul Mumti' (7/262) mengatakan kebaikan dan keburukan dilipatgandakan pada tempat dan waktu yang mulia.

Berbohong di waktu biasa berdosa, berbohong di waktu yang dimuliakan lebih besar dosanya. Bermaksiat di waktu biasa berdosa, bermaksiat di waktu dimuliakan lebih besar dosanya.
Mencuri di waktu biasa berdosa, mencuri di waktu dimuliakan lebih besar dosanya

Para Pengurus Qurban, Bapak Ibu Saudara akan melakukan kebaikan yaitu membantu orang yang beramal shaleh, berqurban, dan juga membantu warga lingkungan untuk mendapat syiar qurban berupa daging dari hewan sembelihan Qurban.
Ini amal shaleh, dan akan digandakan kebaikan karena ini waktu yang mulia.
Namun khatib mengingatkan bahwa keburukan juga digandakan hukumannya. Dan kepada para pengurus Qurban Khatib mengingatkan sepotong daging yang diambil tanpa hak, tanpa seijin pihak yang berwenang itu adalah pencurian. Pencurian Adalah maksiat, dan maksiat adalah dosa dan dosa digandakan di waktu yang mulia ini.
Mari kita lempar setan yang akan menggoda kita ini, lempar dengan rasa ikhlas dan yakin bahwa Allah Maha Mencukupi. InsyaaAllah Allah Akan berikan keberkahan kepada kita


Aqulu qauli hadza, fastagfiru. Innahu huwal ghafurur rahim.

Khutbah Kedua


اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ،
7x
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Di dalam khutbah kedua ini Khatib mari kita berdoa agar amal shaleh kita Allah Cintai lebih daripada Jihad, kita diberikan kekuatan untuk berqurban dan kita bisa melawan godaan setan yang akan menodai pahala kita. Mari kita tengadahkan tangan kita memohon kepada Allah Subhanaahu Wa Ta'ala, Dzat yang Maha Pengasih dan Penyatang, Dzah Yang Maha Mengabulkan Doa.

قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ "إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا".
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ( Wassalamu 'alaikum Wr. Wb)

Tidak ada komentar: