Sabtu, 11 Januari 2014

Faidah dari Surat Maryam

*) Tulisan ini merupakan ikhtisar dari kajian Ustadz Abu Muhsin Firanda pada hari Ahad 10 Rabi'ul Awwal 1435H/12 Jan 2014 di Masjid Raya At-Taqwa Rawalumbu Bekasi. Adapun sebuah Ikhtisar tentu tidak akan selengkap yg disampaikan Ustadz pada saat kajian.

Surat Maryam adalah surat Makkiyah, yaitu surat yg diturunkan sebelum hijrah. Buktinya adalah surat ini dibacakan oleh Ja'far bin Abi Thalib kepada Raja Najasyi.

Faedah di Surat Maryam

Ayat 1:

كهيعص

Tidak diartikan, hanya Allah Yang Maha Mengetahui artinya.

Ayat 2:
Menurut Ibnu Katsir, sebelumnya Zakaria tidak pernah berdoa untuk meminta anak karena tahu istrinya mandul.

Sebab yg membuat Nabi Zakaria terdorong untuk meminta mempunyai anak:
1. Melihat keajaiban Maryam
     - Ada makanan di mihrab Maryam tanpa ada manusia yg membawakan
     - Makanan yg ada tidak sesuai musimnya (buah musim panas dihidangkan di musim dingin, buah musim dingin dihidangkan musim panas)
2. Ingin ada yang meneruskan dakwahnya

Ayat 3:
Adab berdoa yg diajarkan Nabi Zakaria:
1. Berdoa dengan suara yg lirih (hanya didengar oleh yg berdoa). Kecuali jika ada dalil yg harus mengeraskan, misal: Takbir di hari raya, adzan, (talbiyah: red). Hal ini juga bisa menjauhkan dari riya. Juga termasuk saat thawaf berdoa secara lirih.
2. Tawasul dengan kebaikan yg pernah dilakukan (ayat 4), tawasul dg husnudzhon kepada Allah dan tawasul syar'i lainnya
3. Terperinci dalam berdoa. Lihat bagaimana Nabi Zakaria memperinci saat tawasul dgn kebaikan yg pernah dilakukannya dan memperinci saat meminta diberikan anak yg shaleh.

Ayat 4-6:
Allah Menyampaikan kabar mengenai isi doanya Zakaria.
Dan doanya dilakukan sedang shalat. Ini menunjukkan keutamaan berdoa saat shalat. Perbanyak berdoa pada sujud saat shalat.

Tawasul yg dilakukan Nabi Zakaria:
1. Dengan kebaikan yg pernah dilakukan
2. Dengan husnudzhon bahwa Allah akan Mengabulkan doanya

Yang dimaksud "anak untuk mewarisiku" di ayat 6 bukanlah mewarisi harta, dalilnya:
1. Seorang shaleh tidak mungkin meminta anak untuk menjaga hartanya
2. Dalam nashnya juga disebutkan "mewarisi Ahli Ya'qub", tidak mungkin artinya untuk menjaga harta peninggalan Ya'qub. Terlalu jauh zamannya.

Ayat 7:
Doanya dikabulkan, dan disebut oleh mufassirin bahwa berita pengkabulan doa ini pada saat Nabi Zakaria shalat

Ayat 8:
Ungkapan kagetnya Zakaria ketika diberitakan akan mempunyai anak.

Ayat 9:
Mudahnya Allah Menciptakan apapun termasuk hanya memberikan anak kepada yang mandul dan dari seorang ayah yg sangat tua

Ayat 10-11:
Bisunya Zakaria adalah bisu bercakap-cakap tapi beliau masih bisa mengucapkan kalimat thoyyibah (tasbih, takbir, tahmid, etc)

Ayat 12-14:
Yahya belajar sejak kecil sampai tidak bermain dg anak-anak lainnya. Ayahnya sudah sangat tua dan beliau harus mewarisi ilmunya

Ayat 15:
Yahya akan selamat dari gangguan setan

Ayat 16:
Permulaan kisah Maryam

Ayat 17:
Malaikat Jibril datang kepada Maryam dalam bentuk manusia yg sempurna (sangat tampan). Seperti banyak disebutkan Malaikat 
Rasulullah saja merasa takut saat melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya

Ayat 18:
Dan datangnya Malaikat dalam bentuk laki-laki tampan, ini adalah bentuk ujian bagi Maryam. Namun Maryam menghadapi ujian dengan:
1. Berlindung kepada ar-Rahman. Jangan pede bahwa kuat menghadapi godaan. Mintalah perlindungan kepada Allah. Lihatlah Nabi Yusuf, seorang Nabi, tapi tetap meminta perlindungan kepada Allah
2. Menasehati orang yg mengganggu/menggoda

Ayat 19-21:
Kandungan Maryam normal seperti kehamilan biasa. Ini merupakan ujian yg berat bagi Maryam dan juga ujian bagi Zakaria (bisa dituduh menzinahi Maryam), dan ujian bagi umat masa itu (apakah akan menerima bayi "yg biasa-biasa saja cara dikandungnya")

Ayat 22-23:
Ujian ini begitu beratnya sehingga Maryam menjauh dari kotanya bahkan meminta mati. Para 'Ulama menyebutkan bahwa meminta mati ini dikarenakan takut menggoncang keimanannya

Ayat 24-26:
Allah bisa mendatangkan akibat tanpa sebab, contoh: makanan yg langsung ada di mihrabnya, dan ada mata air yg mengalir seperti di ayat 24. Dan yg harus ada usahanya walaupun akibat yg dihasilkan diluar dari hal biasa, seperti Maryam disuruh menggoyang pohon kurma seperti di ayat 25.
Jadi harus ada usaha kita, biarlah akibatnya Allah Yang Menentukan. Namun ketika akibat tidak ada atau tidaj sesuai harapan maka bertawakallah kepada Allah.
Allah Kemudian Memerintahkan Maryam untuk diam. Ini juga ibroh bagi kita bahwa tidak semua harus kita katakan.

Ayat 27-28:
Yang dimaksud Harun pada ayat 28 adalah saudaranya Maryam pada zamannya (bukan Harun, saudara Musa).

Ayat 29-34:
Nabi 'Isa yg masih bayi pun berbicara.
Yang dikatakan pertama kali adalah "Sesungguhnya aku adalah 'Abdullah (hamba Allah)"

Nabi 'Isa disebutkan "berkah dimanapun ia berada", ka arena ia mengajar kebaikan dimana-mana (mu'allim, da'i).

Kelahiran Nabi 'Isa juga menurut injil adalah musim panas. Disebutkan dalam injil bahwa saat Nabi 'Isa lahir "domba-domba dilepaskan di malam hari". 
Adapun bagi kita tidak ada kepentingan bagi kita untuk menetapkan kapan di musim apa Nabi 'Isa lahir karena tidak ada 'ibadah yg terkait dengannya.
Mohon digarisbawahi bahwa ada yg membolehkan mengucapkan "selamat natal"  dengan dalil ayat 33:

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

"Dan kesejahteraan (salam) semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (Maryam:33)

Pendalilan ini mudah dikenali kesalahannya yaitu:
1. Salam dalam bahasa Arab (al-Qur'an) berbeda ma'nanya dengan "Selamat" dalam bahasa Indonesia, terutama pada ucapan "Selamat Natal".  Dalam kamus Bhs Indonesia artinya "terbebas dr bahaya, malapetaka, bencana; terhindar dr bahaya, malapetaka; bencana; tidak kurang suatu apa; tidak mendapat gangguan; kerusakan, dsb". Bagaimana arti kata ini disandingkan dengan ayat diatas yg juga menyebutkan "salam di hari kematianku". Bukankah kematian seorang Nabi adalah mushibah.
2. Keselamatan dalam kelahiran tidak berarti memperingatinya. Tidak disebutkan Nabi dan para Shahabat dan orang-orang shalih memperingati hari kelahiran Nabi 'Isa.
3. Memberikan ucapan selamat malah menjauhkan dari dakwah kita kepada kaum Nasrani. Malah memberi selamat atas kekafiran mereka.

Ayat 35-40:
Ayat yg jelas-jelas menunjukkan kesesatan Nasrani yang meyakini tuhan ada 3.

Pengetahuan tambahan:

Curhat hanya kepada Allah. Nabi Ya'qub: aku hanya mengadukan kesedihanku kepada Allah

Nabi Zakaria adalah tukang kayu (carpenter)

Waktu diijabah di hari Jum'at, dua pendapat yg kuat:
1. Setelah Ashar
2. Saat shalat di hari Jum'at

Malaikat Jibril punya 600 sayap

Doa dicukupkan dengan yg halal:

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak-finii bi halaalika 'an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika 'amman siwaak. [Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu dan jauhkanlah aku dari yang Engkau haramkan. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dan jauhkan dari bergantung pada selain-Mu]. (HR. Tirmidzi no. 3563 dan Ahmad 1: 153. Kata Tirmidzi, hadits ini hasan ghorib. Sebagaimana disebutkan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 1: 474, hadits ini hasan secara sanad)

Al-Masih: menyembuhkan hanya dengan menyentuh. Adapun Al-Masihnya Dajjal karena semua daerah di dunia akan disentuh/disinggahi dajjal

Tidak ada komentar: