Rabu, 28 September 2016

1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam

Sumber:

اكثر من الف سُنـــّــة في اليوم والليلة - خالد الحسينان

http://rasoulallah.net/index.php/ar/articles/category/269

PENGANTAR DARI YG PUNYA BLOG

Sebagaimana An Nawawi dalam Syarh Muslim (6/16) mengatakan,

أَنَّ الْمُبَاح إِذَا قَصَدَ بِهِ وَجْه اللَّه تَعَالَى صَارَ طَاعَة ، وَيُثَاب عَلَيْهِ

"Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta'ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran)."
Jadi tidur yang bernilai ibadah jika tidurnya adalah demikian.

Ibnu Rajab pun menerangkan hal yang sama, "Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah." (Latho-if Al Ma'arif, 279-280)

Ikhwatiy fillaah, semua kita mendapatkan waktu yang sama, 24 jam sehari semalam, namun ternyata tidak semua kita bisa mendapat kebaikan dengan memanfaatkan waktunya.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:

"Memanfaatkan waktu lebih berat daripada memperbaiki masa lalu dan masa depan. Memanfaatkan waktu berarti melakukan amal-amal paling utama, paling berguna bagi diri dan paling banyak membawa kebahagiaan. Dalam hal ini manusia terbagi menjadi beberapa tingkatan. Demi Allâh, itulah kesempatanmu mengumpulkan bekal untuk menyongsong akhirat, ke surga ataukah ke neraka...."
(al-Fawâ'id, hlm. 115)

Apa amal-amal paling utama, paling berguna bagi diri dan paling banyak membawa kebahagiaan bagi kita?

Dalam suatu Hadits Qudsi Allâh berfirman:

" ... Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta perlindungan kepadaku, Aku pasti melindunginya."
(HR. Al Bukhari)

Dengan demikian tidaklah diragukan, memanfaatkan waktu dgn melakukan amalan wajib dan memperbanyak amalan sunnah itulah yang akan membawa kebaikan bagi kita. Karena ia amal paling utama, paling berguna bagi diri, dan paling banyak membawa kebahagiaan kepada kita. Kebaikan dan kebahagiaan apa lagi yang lebih besar daripada Dicintai Allâh,  Diberi-Nya jika meminta dan Dilindungi-Nya.

Amalan wajib InsyaaAllah hampir semua kita tahu, namun amalan sunnah (baik secara terminologi fiqih maupun terminologi aqidah) masih banyak yang belum kita ketahui. Tahukah, ada lebih dari 1000 amalan sunnah dalam sehari !!!
Ingin tahu apa saja? InsyaaAllah akan disampaikan amalan-amalan sunnah dalam sehari semalam yang sudah dirangkum oleh Syaikh Khalid Al Husainan dalam kitabnya "Aktsaru min alfi sunnatin fii yaum wa lailah (Lebih dari 1000 amalansunnah dalam sehari semalam)"
اكثر من الف سُنـــّــة في اليوم والليلة- خالد الحسينان

SUNNAH KETIKA BANGUN TIDUR

#1 Mengusap bekas tidur yang ada di wajah dengan tangan

Menurut Imam An-Nawawi dan Al Hafizh Ibnu Hajar, hal ini dianjurkan berdasar hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :

فَاسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ

Rasulullah Shollallahu'alaihi wassalam bangun tidur kemudian duduk sambil mengusap wajahnya dengan tangannya (HR. Muslim)

#2 Doa ketika bangun tidur.

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangkitkan (HR. Bukhari)

Sumber:

اكثر من الف سُنـــّــة في اليوم والليلة - خالد الحسينان

http://rasoulallah.net/index.php/ar/articles/category/269

#3 Bersiwak

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِسْتَيْقَظَ مِنَ اللَيْلِ يَصُوْشُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ

Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam apabila bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak
(Mutafaqqun 'alaihi)

Hikmah dari bersiwak itu adalah:

1. Termasuk dari keistimewaan siwak adalah memberikan stimulan untuk bangun terjaga dan memberikan kesegaran.
2. Mengurangi/menghilangkan bau dari mulut.

#4 Beristintsaar (mengeluarkan /menyemburkan air dari hidung sesudah menghirupnya)

إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثاً فَإِنًّ الشَّيْطَانَ يَبِيْتُ عَلَى خَيْشُوْمِهِ

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, sesungguhnya Nabi Shollallahu'alaihi wassalam pernah bersabda:"Apabila seorang diantara kalian bangun tidur maka beristintsaarlah tiga kali karena sesungguhnya syaitan bermalam di batang hidungnya"
(HR. Bukhari no. 3295 dan Muslim no. 238 (23) dari Shahabat Abu Hurairoh radhiallahu'anhu)

#5 Mencuci kedua tangan tiga kali

Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam :

إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلاَ يَغْمِسْ يَدَهُ فِي اْلإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلاَثًا

"Bila salah seorang diantaramu bangun tidur, janganlah ia menyelamkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali"
(HR. Bukhari no. 162 dan Muslim no. 278 (87) dari Shahabat Abu Hurairoh radhiallahu'anhu)

SUNNAH-SUNNAH YANG BERKAITAN
DENGAN KELUAR MASUK KAMAR
MANDI

Sunnah-sunnahnya adalah:

#6 Masuk dengan kaki kiri dan
keluar dengan kaki kanan

#7 Doa ketika masuk kamar mandi

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلخُبُثِ وَاْلخَبَائِثِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan laki-laki dan perempuan"
(HR. Al-Bukhari no. 142; 6322 dan Muslim no. 375)

#8 Doa ketika keluar kamar mandi

ﻏُﻔْﺮَﺍﻧَﻚَ
"Aku minta ampun kepada-Mu"
(HR. Seluruh Penyusun Sunan kecuali An Nasa'i)

Masuk dan keluar kamar mandi adalah rutinitas manusia yang terjadi berulang kali dalam sehari semalam. Dan setiap kali keluar masuk dari kamar mandi dengan menerapkan sunnah-sunnah tersebut maka ia telah melaksanakan dua sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika masuk (mendahulukan kaki kiri dan
berdoa ketika masuk) dan dua sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika keluar (mendahulukan kaki kanan dan berdoa ketika keluar).
Makna dari اْلخُبُثِ وَاْلخَبَائِثِ (al khubusyu wal khabai'syi) adalah syaitan dari jenis laki-laki dan perempuan. Berlindunglah kepada Allah dari kejahatan mereka karena sesungguhnya kamar mandi adalah tempat tinggal mereka.

SUNAH-SUNNAH DALAM WUDHU

#9 Mengucapkan بسم الله ("Bismillah", dengan nama Allah)

#10 Membasuh kedua telapak tangan tiga kali

#11 Mendahulukan madhmadhoh
(berkumur-kumur) dan istinsyaq
(memasukkan air ke dalam hidung lalu menghirupnya dengan sekali nafas sampai ke dalam hidung yang paling ujung) sebelum membasuh muka

#12 Setelah Istinsyaq lalu Istintsaar (mengeluarkan /menyemburkan air dari hidung sesudah menghirupnya) dengan tangan kiri.
Berdasarkan hadits :

فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ تمَضْمَض  واستنشقَ وَاسْتَنْثَرَ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

"...Lalu Nabi membasuh kedua telapak tangan tiga kali kemudian berkumur-kumur dan istinsyaq, lalu istintsaar lalu membasuh muka tiga kali..."
(HR. Al-Bukhari no. 159 dan Muslim no. 226)

#13 Bersungguh-sungguh dalam berkumur-kumur dan istinsyaq bagi orang yang sedang tidak berpuasa.
Berdasarkan hadits :

بَالِغْ فِى الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا

"Bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke hidung, kecuali kalau kamu sedang berpuasa."
(HR.Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no.38; Nasaaiy, no. 114 dan Ibnu Majah, no. 407 & 448 dan selain mereka)

Makna bersungguh-sungguh dalam berkumur-kumur adalah menggerakkan air di ke seluruh bagian mulutnya. Sedangkan makna bersungguh-sungguh dalam istinsyaq adalah menghirup air sampai ke bagian hidung yang terdalam.

#14 Menyatukan antara berkumur dan istinsyaq dengan sekali cidukan tangan kanan, tanpa pemisahan antara keduanya.

ثُمَّ ادخل يده فَتمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ
"Berkumur-kumur dan beristinsyaq (memasukkan air kehidung) dari satu telapak tangan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

#15 Bersiwak saat akan berkumur-kumur. Berdasar hadits:

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْءٍ

"Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu".
(HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

#16 Menyela-nyela jenggot yang lebat saat membasuh wajah

: أَنَّ النَّبِيَّصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُخَلِّلُ لِحْيَتَهُ

"Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (apabila berwudhu'), beliau menyela-nyela jenggotnya."
(HR. Tirmidzi)

#17 Mengusap Kepala.
Cara mengusap kepala, memulai dari bagian depan kepala depan kemudian menggerakkan kedua tangannya hingga ke belakang (tengkuk) lalu mengembalikan ke tempat semula. Hukum membasuh kepala adalah wajib yaitu berlaku keumuman pada setiap apa yang dibasuh dari kepala dalam berbagai kondisi.
Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

ومَسَحَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم برَأْسَه فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ
"Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membasuh kepalanya lalu menjalankan kedua tangannya ke belakang dan mengembalikannya"
(HR. Al Bukhari no. 185 dan Muslim no. 235. Pent)

#18 Menyela-nyela jari-jari kedua tangan dan kedua kaki.
Berdasarkan hadits:

أسبغ الوضوء وخلل بين الأصابع

"Sempurnakanlah wudhu, selai-selailah jari-jemari
(HR.Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no.38; Nasaaiy, no. 114 dan Ibnu Majah, no. 448. Pent)

#19 At Tayaamun (memulai dari sebelah kanan)
At-Tayaamun (dalam wudhu) artinya memulai membasuh anggota wudhu yang sebelah kanan kemudian yang kiri dari kedua tangan maupun kaki.
Berdasar hadits:

كَانَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai dalam mendahulukan yang kanan ketika memakai sandalnya, menyisir, bersuci dan dalam semua urusannya."
(HR. Al Bukhari no.168 dan Muslim no. 268 dan selain keduanya. Pent.)

#20 Menambah bilangan basuhan dari sekali menjadi tiga kali basuhan. Tambahan ini berlaku dalam membasuh muka, kedua tangan dan kedua kaki.

#21 Mengucapkan dua kalimat syahadat setelah selesai dari wudhu dengan ucapan:

ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ
ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ .

"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya."

Manfaat membaca syahadat setelah wudhu diatas seperti disebutkan dalam sebuah riwayat:
"Tiada lain balasannya kecuali pasti
dibukakan baginya pintu-pintu
surga yang bejumlah delapan, lalu ia
masuk dari pintu mana saja yang ia
sukai"
(HR. Muslim, no. 234; Abu Dawud, no. 169; Tirmidzi, no. 55 ; Nasaaiy, no. 148 dan Ibnu Majah, no. 470. Pent)

#22 Wudhu di rumah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

"Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian berjalan ke masjid untuk melaksanakan kewajiban dari Allah dan langkah yang satu menghapuskan dosa dan langkah yang lain mengangkat derajat.
(HR. Muslim no. 666)

#23 Ad-Dalk. Yaitu menggosokkan telapak tangan pada anggota wudhu bersama air atau setelahnya.

#24 Berhemat dalam menggunakan air

كان النّبيصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بتوضّأ بالمدّ
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu' dengan satu mud* "
(Muttafaqun alaihi)

*) 1 mud =ukuran 1 1/3 liter, dinamakan demikian karena air yang diambil sepenuh kedua telapak tangan manusia.

#25 Melewati batasan yang diwajibkan dalam membasuh empat anggota wudhu (kedua tangan dan kedua kaki).
Karena Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berwudhu, kemudian ia membasuh tangan hingga mengenai bagian lengan atasnya, kemudian membasuh kakinya sampai betis, kemduian ia berkata :
"Demikian aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu"
(HR. Muslim no. 246)

#26 Shalat dua raka'at setelah wudhu. Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam::

مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berwudhu' seperti wudhu'ku ini, kemudian shalat dua raka'at dan tidak berkata-kata dalam hati (yakni dikerjakan dengan khusyu') selama mengerjakannya niscaya Allâh akan mengampuni dosanya yang telah lalu.
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat Muslim ada tambahan pada hadits Uqbah bin Amr yaitu "melainkan pasti ia mendapatkan Surga"

#27 Menyempurnakan Wudhu, yaitu memberikan kepada setiap anggota wudhu haqnya dalam membasuh yaitu sempurna dan menyeluruh pada setiap anggota wudhu. Seorang muslim dalam kesehariannya berwudhu berkali-kali paling tidak lima kali dan muslim yang lain terkadang lebih dari lima kali ketika dia menghendaki untuk melakukan shalat-shalat sunnah seperti shalat dhuha atau shalat malam. Dengan berulang-ulangnya seorang muslim berwudhu dan mengikuti sunnah-sunnah tersebut maka tentunya ia akan mendapatkan pahala yang sangat banyak.

Faedah Mengikuti Sunnah-Sunnah Rasulullah Shallallahu A'alaihi wa Sallam Dalam Berwudhu

Sesungguhnya hal tersebut tercantum pada sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ

"Barang siapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, maka akan keluarlah dosa-dosa dari badannya, sampai-sampai ia akan keluar dari bawah kuku-kukunya."
(HR. Muslim no.245)

Dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
ما منكم من احدْ يتَوَضَّأ فَيحْسن الْوُضُوءَ ثُمَّ يقوم يركَع رَكْعَتَيْن يقبل بقلبه ووخهه إلا وجبت له الجنة وغفرله

"Barang siapa diantara kalian yang berwudhu kemudian membaguskan wudhunya lalu ia bangkit shalat dua rakaat yang ia hadapkan hati dan wajahnya (kepada Allah) maka pasti ia akan mendapat syurga dan diampuni dosa-dosanya"
(HR. Muslim no. 234)

Berkata Imam an-Nawawi rahimahullah "Sesungguhnya apa- apa yang ia dapatkan dari derajat (orang-orang yang membaguskan wudhu') adalah ia mampu berjuang membela dirinya dari kejahatan-kejahatan syaitan dan meniadakannya dari dirinya, serta menjaga dirinya agar tidak diganggu oleh syaitan walau hanya sekejap matapun. Dia selamat dari syaitan dengan usaha perjuangannya (untuk melakukan sunnah-sunnah wudhu) dan ia mendapat kelapangan bagi hatinya."

SIWAK

#28 - #47

Dianjurkan bagi seorang muslim untuk bersiwak di berbagai waktu dalam kesehariannya.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam.

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْءٍ

"Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudlu". (HR. Bukhari no.887 dan Muslim no.252)

Apabila dihitung dalam kesehariannya maka seorang muslim telah melakukan tidak kurang dari 20 kali bersiwak. Rinciannya yaitu, setiap sholat lima waktu [#28-#32], shalat sunnah rawatib (dua belas kali) [#33-#44], shalat dhuha [#45], shalat witir [#46], ketika akan masuk rumah [#47]. Bersiwak adalah hal yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika akan masuk rumah seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiallahu'anha dalam shahih muslim.

Oleh karena itu setiap Anda memasuki rumah maka mulailah dengan bersiwak, karena hal itu termasuk mengikuti sunnah, begitu juga ketika akan membaca al-Qur'an, ketika bau mulut mulai berubah, bangun dari tidur, berwudhu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

السِّوَاكَ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِّ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ (رواه أحمد)

"Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhaan bagi Rabb".
(HR. Ahmad)

Faedah mengikuti sunnah ini (bersiwak):
1. Bagi hamba-hambaNya yang mulutnya bersih akan mendapatkan ridho dari Allah.
2. Siwak dapat membersihkan mulut.

Berdasarkan penelitian kesehatan modern tentang siwak didapatkan bahwa sesungguhnya siwak meliputi banyak sekali materi yang bermanfaat bagi gigi dan gusi, antara lain :

a. Materi yang dapat membasmi kuman-kuman
b. Materi yang dapat membersihkan gigi dan gusi.
c. Materi yang dapat menjaga kebersihan gigi
d. Materi yang wangi dan dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.

Berambung ...

Tidak ada komentar: