Minggu, 12 Mei 2019

[Materi VI] PERSIAPAN ILMU - Arti Manasik

*[Materi 6] PERSIAPAN ILMU - Arti Manasik*

Kata manasik yang diambil dari fi'il madi nasaka-yansuku-naskan itu digunakan dalam empat arti dan makna. 

*Pertama*, dapat diartikan sebagai peribadatan (ibadah) secara umum, ini seperti pengertian dalam firman Allah: "Katakanlah; sesungguhnya salat, ibadah (nusuk), kematian dan kehidupanku itu adalah menjadi otoritas Allah yang menguasi alam semesta." (Qs. al-An'am [6]: 163).

*Kedua*, bisa berarti sembelihan yang ditujukan untuk mendekatkan diri (taqarrub) pada Allah dalam kaitannya dengan ibadah haji. Ini seperti tersebut dalam firman Allah: "Sempurnakan haji dan umrah itu karena Allah. Jika Anda terkepung maka sembelihlah binatang ternak (hadyu) yang mudah didapat. Dan janganlah Anda memotong rambut sehingga binatang ternak tersebut sampai ke tempatnya. Barang siapa di antara Anda itu jatuh sakit atau rambut kepalanya itu gatal maka ia wajib membayar denda: berupa puasa atau sedekah atau sembelihan (nusuk)…" (Qs. al-Baqarah [2]: 196).

*Ketiga*, bisa berarti peribadatan khusus yang terkait dengan ibadah haji dan umrah yakni seluruh amalan yang terkait dengan ibadah haji dan umrah baik yang rukun, wajib dan sunah itu dapat disebut sebagai manasik. Pengertian inilah yang dimaksud dalam firman Allah: "Jika Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian manasik, maka berzikirlah pada Allah seperti Anda mengingat nenek moyang Anda atau lebih dahsyat dari pengingatan Anda pada nenek moyang itu." (Qs. al-Baqarah [2]: 200).

*Keempat*, manasik atau mansak bisa berarti cara beribadah yang dilakukan oleh semua umat beragama, baik itu Kristen, Yahudi, Hanifiyah maupun Islam. Pengertian ini bisa dipahami dari firman Allah: "Setiap bangsa (umat) Kami ciptakan cara ibadah (mansakan) agar mereka dapat menyebut/berzikir asma Allah bagi diterimanya rizki berupa binatang ternak yang Allah berikan pada mereka; maka Tuhan Anda itu adalah Tuhan yang Maha Esa." (Qs. al-Hajj [22]: 34).

~ o ~

Tidak ada komentar: